Si Galak itu
bingkas dan tangkas
melompat ke atas pentas!
lalu...
dengan bangga
dia menanggalkan pakaiannya
satu persatu...
akhirnya tiada satu apapun yang tinggal
...
Kemudian dengan rakus
dia menyiat-nyiat
dan mengoyak-ngoyak dadanya
seraya lolongan dan raungan si Tuan TUAh itu semakin membingit
mengerumuni telinga,
penonton yang kemalu-maluan, ternganga terpinga-pinga...
masing-masing menundukan pandangan
namun mata masih lahap meratah
isi-isinya yang terkoyak .
Darah merah itu
HANYIR sungguh...
-Bila akan berakhir sandiwara bosan ini?
No comments:
Post a Comment